Jika Anda menemukan istilah TTFB dan belum paham apakah hal tersebut akan kami jelaskan apa itu TTFB dan apa saja pengaruhnya bagi website dan cara memperbaikinya.
Jika Anda saat ini sedang “terjebak” dalam misi untuk melakukan optimasi WordPress, salah satu istilah yang mungkin akan muncul adalah Time to First Byte (TTFB). Mari kita mempelajari apa itu TTFB dan seberapa penting metrik ini serta bagaimana cara mengoptimasinya.
Apa Itu TTFB?
Jadi apa itu TTFB (Time to First Byte)? Singkatnya, TTFB adalah ukuran waktu berapa lama browser harus menunggu sebelum menerima data byte pertama dari server.
Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data dari server maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan website tersebut.
Apakah TTFB penting? Jawabannya adalah TTFB memiliki kontribusi pada kecepatan website secara keseluruhan.
Mesin pencarian seperti Google akan menjadikan TTFB sebagai salah satu faktor dalam menentukan peringkat dalam mesin pencarian (dan sejumlah faktor lain tentunya).
Seperti Apa TTFB yang Ideal?
<= 100 ms | Fantastis |
> 100 ms – 600 ms | Standar |
> 600 ms – 1000 ms | Perlu tindak lanjut |
Perlu diketahui: Jika pengukuran menggunakan jaringan ponsel menghasilkan TTFB antara 600 ms hingga 1000 ms adalah hal yang normal (namun masih bisa diperbaiki).
Apa yang Mempengaruhi TTFB?
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi penghitungan TTFB.
- Kualitas hosting yang digunakan
- Trafik website yang tinggi
- Kondisi jaringan internet yang digunakan oleh pengunjung website
- Waktu respon DNS
- Jarak pengunjung website dengan server hosting
- Kode, script dan database website
- Kondisi jaringan internet server hosting
- Konten statis dan dinamis
- Kapasitas atau spesifikasi hosting yang rendah (RAM, I/O, CPU dan semacamnya).
Bagaimana Mengukur TTFB?
Untuk mengetahui ukuran TTFB yang dimiliki oleh website, ada beberapa cara yang bisa digunakan.
Google Chrome DevTools
Buka website Anda menggunakan Chrome dengan mode Incognito atau penyamaran. Klik kanan pilih Inspect (Ctrl + Shift + I) atau F12. Setelah itu pilih bagian network dan klik halaman utama (home page) kemudian pada menu Timing akan tampil informasi terkait TTFB.
Webpagetest.org
Tidak adil rasanya jika tidak mengetes seperti apa TTFB website ketika diakses menggunakan ponsel dan jaringan 4G. Webpagetest adalah salah satu tool dengan fitur yang lengkap untuk mengetahuinya.
Sebelum melakukan tes, gunakan pengaturan seperti berikut agar hasilnya nyata:
- Test location: pilih lokasi sesuai dengan target pengunjung website
- Connection: pilih jaringan 4G atau LTE.
Dan berikut ini hasilnya.
GTmetrix
Anda juga bisa menggunakan tool pengukuran website sejuta umat yaitu GTmetrix. Untuk melihat TTFB di GTmetrix ada pada bagian Waterfall. Pada pengukuran kecepatan berikut ini saya menggunakan Connection: LTE Mobile.
*TTFB ada pada bagian Waiting.
Tool KeyCDN
Tool lain yang bisa digunakan adalah milik KeyCDN. Buka halaman berikut: Perfomance Test dan masukkan alamat website yang akan dites. Tool ini akan melakukan pengecekan performance dari beberapa lokasi server yang dimiliki KeyCDN.
Optimasi TTFB
Apakah TTFB bisa dioptimasi? Tentu saja bisa. Namun syarat utamanya adalah hosting yang digunakan memiliki konfigurasi dan spesifikasi yang ideal. Apapun usaha yang dilakukan hingga berdarah-darah akan percuma jika hosting yang digunakan seperti sampah.
Cache
Manajemen cache yang fantastis akan memberikan peningkatan kualitas TTFB website Anda. Memilih plugin cache yang tepat bisa menentukan hasil akhir TTFB yang ideal.
Beberapa ujicoba yang sudah saya lakukan dengan beberapa plugin cache yang ada saat ini memberikan hasil TTFB yang semakin baik dengan:
CDN
CDN akan memberikan efek signifikan kepada kualitas TTFB dengan syarat harus tepat sasaran. Apa yang dimaksud tepat sasaran? Jawabannya adalah lokasi pengunjung website.
Jika lokasi server hosting yang digunakan berada di Amerika dan pengunjung website berasal dari India, maka menggunakan CDN yang memiliki lokasi PoPs di India akan memberikan dampak signifikan.
Jika lokasi server hosting di Indonesia dan target pengunjung Indonesia, kemudian PopS CDN berada di Australia itu namanya mubazir. Pengunjung akan diputar dulu ke Australia dan akan membuat TTFB dan akan menambah waktu pemuatan (loading).
Gunakan CDN dengan bijak dan jangan menggunakan CDN hanya karena ikut-ikutan atau agar terlihat keren serta gaya-gayaan.
DNS
Menggunakan DNS yang cepat akan membantu meningkatkan kualitas TTFB. WPNesia menggunakan DNS dari Cloudflare yang terbukti paling cepat diantara DNS milik provider lain (bukti: DNSPerf.com).
Untuk menggunakan DNS Cloudflare, tambahkan domain Anda di layanan Cloudflare dan kemudian pada menu DNS matikan awan oranye. Jadi di proxy status adalah DNS only.
Update dan Optimasi
Update secara rutin theme, plugin, dan PHP. Dan lakukan optimasi database secara rutin.
Ganti Hosting
Langkah terakhir jika segala upaya yang sudah Anda lakukan mengalami kebuntuan, mungkin hosting yang Anda gunakan berkualitas buruk. Meski kita tidak melakukan optimasi, jika TFFB sudah bagus itu setidaknya sudah menandakan kualitas server hosting tersebut berkualitas.
Hosting mana yang terbaik? Maaf saya tidak menyarankan mana yang terbaik, namun ada beberapa hosting murah yang sangat berkualitas yang bisa Anda cari informasinya di berbagai forum, grup, atau media lain.
Baca juga: Cara Mempercepat Website WordPress (Panduan Lengkap)
Kesimpulan
Saya harap Anda sudah memahami apa itu TTFB (Time to First Byte) dan bisa menyimpulkan sendiri apakah TTFB ini penting atau tidak.
Sebagai webmaster sudah menjadi tuntutan bagi kita berusaha mengoptimasi website agar semakin membuat pengunjung tertarik untuk mengunjunginya.
berarti wpnesia gunakan cloudflare cuma untuk dns saja ya gan .. tanpa menyalakan awan orange
Iya, hanya untuk DNS saja tanpa mengaktifkan CDN (awan oranye).