Pengaturan Cloudflare untuk Performa Terbaik WordPress

Panduan pengaturan Cloudflare untuk mendapatkan performa terbaik website atau blog berbasis WordPress. Yang dibutuhkan hanyalah akun Cloudflare gratis.

Panduan ini kami gunakan pada beberapa blog dan website yang kami tangani dan memberikan hasil yang memuaskan.

Pengaturan Cloudflare

Yang Anda butuhkan cukup Cloudflare versi gratis. Dengan pengaturan yang tepat, hasilnya akan memuaskan.

Disclaimer:

  • Hasil bisa berbeda karena racikan lain seperti penggunaan dan setting plugin cache yang Anda gunakan bisa saja berbeda.

Jika Anda belum menghubungkan WordPress ke Cloudflare, panduan berikut ini akan membantu Anda.

Pengaturan Cloudflare Standar

Pengaturan standar berikut ini akan melayani optimasi dengan baik. Untuk menu lain selain berikut ini biarkan dalam kondisi standar.

  • Overview -> SSL/TLS encryption: FULL.
  • Edge Certificates -> Always Use HTTPS: ON.
  • Edge Certificates -> Automatic HTTPS Rewrites: ON.
  • Speed -> File Size Optimization -> Auto Minify: √ JavaScript √ CSS √ HTML (cek semua).
  • Speed -> Brotli: ON.
  • Speed -> Rocket Loader™: OFF.

Catatan: untuk Auto Minify, jika Anda mengaktifkan di Cloudflare, kami sarankan matikan Minify masing-masing file di plugin cache. Ada resiko Cloudflare akan me-minify file yang sudah di-minify oleh plugin cache. Resikonya adalah website berpotensi tampil berantakan.

Jika harus memilih, lebih baik minify melalui plugin cache atau Cloudflare, kami menyarankan aktifkan di Cloudflare, matikan di plugin cache untuk mengurangi beban pada server hosting.

Pengaturan Cloudflare
Pengaturan Cloudflare Standar

Pengaturan Cloudflare Tingkat Lanjut

Pengaturan berikut ini akan lebih mengeksplor beberapa menu di dashboard Cloudflare. Tidak semua yang ada di pengaturan tingkat lanjut ini otomatis akan membuat website WordPress makin cepat. Perlu pemahaman dan percobaan agar optimal hasilnya.

Caching

Pada menu Caching -> Configuration.

  • Caching Level: Standard.
  • Browser Cache TTL: 2 days – 8 days (pilih salah satu).
  • Always Online: ON.
Pengaturan Cloudflare
Pengaturan Caching Cloudflare

Network

  • HTTP/3 (with QUIC): ON.
  • 0-RTT Connection Resumption: ON.
  • WebSockets: ON.
  • Onion Routing: ON.
  • IP Geolocation: ON.
Pengaturan Cloudflare
Pengaturan Network Cloudflare

Itulah beberapa tambahan pengaturan tingkat lanjut di Cloudflare yang bisa Anda terapkan.

Baca juga: Cara Setting WP Cloudflare Super Page Cache

Untuk beberapa fitur seperti Firewall dan Page Rules, akan kami ulas dan bahas lebih spesifik pada artikel lain.

Kami harap setelah mengikuti panduan pengaturan Cloudflare ini website berbasis WordPress milik Anda mengalami perubahan ke arah positif dalam hal kecepatan.

Lulusan Teknik Informatika yang berkecimpung di dunia internet sejak 2002 sebagai part-time blogger dan internet marketer. Tertarik dengan teknologi pada umumnya, pengembangan website dan gadget pada khususnya.

4 thoughts on “Pengaturan Cloudflare untuk Performa Terbaik WordPress”

  1. Mas saya menggunakan wp rocket dengan mengaktifkan “manify css file”
    Tapi saya juga mengaktifkan di cloudflare “auto manify”nya
    Nah saya bingung, karena liat di tutorial wpnesia cara setting wp rocket itu manifynya diaktifkan semua.

    Jadi untuk kasus saya yang baik gmana mas?

    Reply
  2. Halo gan, saya DNS sudah pakai cloudflare tapi kenapa Reduce initial server response time nya masih bengkak ya (1,5s-2,5s). Apakah ada settingan khusus untuk optimasi nya?

    Reply
    • berarti kemungkinannya:
      1. Hosting kurang sip
      2. Pengaruh theme/plugin yang digunakan yang membebani kinerja server
      3. Visitor tinggi
      4. Queri database “padat”
      5. Caching kurang efisien
      6. Resource server mungkin tinggi.

      Reply

Leave a Comment


Klik Webnesia