Artikel ini akan membantu Anda cara setting BunnyCDN di WordPress dan seperti apa review CDN berbayar ini. Kami akan memberikan ulasan kenapa Anda harus menggunakan BunnyCDN.
Optimasi kecepatan situs WordPress adalah hal yang menantang. Content Delivery Network (CDN) adalah salah satu hal yang membantu mengatasi tantangan tersebut.
Kami tidak akan mengulas apa itu CDN dan apakah situs WordPress membutuhkan penggunaan CDN atau tidak. Jika Anda berada di artikel ini, maka Anda tertarik untuk menggunakan CDN apapun alasannya.
Ada beberapa CDN gratis yang bisa Anda manfaatkan. Salah satu yang paling populer dan favorit adalah Cloudflare. Namun apakah Anda tahu kelemahan layanan gratis Cloudflare?
Kelemahan CDN gratis Cloudflare:
- Cache hit rasio yang rendah (sering missed)
- Route yang buruk. Contoh: server hosting Anda berada di Indonesia. Namun Cloudflare akan melayani penggunaan server CDN mereka yang berada di Amerika.
Baik kami tidak akan membahas tentang Cloudflare karena kita akan membahas tentang BunnyCDN.
Kenapa Anda harus menggunakan BunnyCDN?
Sebagai informasi, BunnyCDN sudah berubah nama menjadi Bunny.net.
Harga BunnyCDN
BunnyCDN adalah CDN berbayar dengan harga yang paling murah di pasaran saat ini. Sejauh ini belum ada CDN murah dengan fitur mumpuni seperti BunnyCDN ini.
Lokasi Server CDN (PoPs)
Lokasi server BunnyCDN sudah tersebar di beberapa penjuru dunia. Memang ketika artikel ini ditulis, BunnyCDN belum memiliki lokasi server di Indonesia. Namun mereka sudah memiliki lokasi server di Singapura.
Cache Hit Rate
Cache Hit Rate adalah seberapa besar persentase file WordPress akan terlayani melalui CDN. Semakin tinggi tentu semakin besar file WordPress akan terlayani melalui server CDN = menghemat resource server hosting yang digunakan.
3 bulan pemakaian (tanpa pernah purge cache), cache hit rate tertinggi yang pernah dicapai salah satu blog kami yang menggunakan BunnyCDN adalah 98.2%. Gambar berikut adalah cache hit rate WPNesia di BunnyCDN.
Dashboard Simpel
Dashboard BunnyCDN simpel dan dibuat semudah mungkin agar pengguna tidak bingung. Pertama kali menggunakan dan masuk ke dashboard, kami tidak mengalami kesulitan atau kebingungan untuk mempelajari keseluruhan konfigurasinya.
Sistem Saldo
BunnyCDN menggunakan sistem saldo dalam penggunaannya. Untuk menggunakan BunnyCDN dibutuhkan saldo minimal 1 dollar dalam akun BunnyCDN.
Jadi seperti Anda mengisi pulsa, Anda bisa menggunakan layanannya selama pulsa masih ada dan akan berhenti otomatis jika pulsa tidak Anda isi ulang.
Tidak ada pembayaran bulanan atau ikatan kontrak. Semuanya mudah dan fleksibel. Selama ada saldo = layanan bisa digunakan.
Cara Setting BunnyCDN di WordPress
BunnyCDN menawarkan trial gratis untuk 14 hari. Silahkan manfaatkan tawaran tersebut untuk merasakan efeknya di situs WordPress Anda. Kami anggap Anda sudah memiliki akun di BunnyCDN dan sudah siap menggunakan layanannya.
Silahkan login ke akun dashboard BunnyCDN Anda dan ikuti langkah-langkah berikut ini.
Membuat Pull Zones
Langkah penting pertama adalah membuat Pull Zones. Silahkan masuk ke menu Pull Zones.
- Pull Zones -> Add Pull Zone.
Name: | Silahkan buat nama sesuai yang Anda kehendaki. Ini nanti adalah alamat CDN yang akan digunakan. Gambar diatas kami membuat nama wpnesia. Nantinya URL CDN yang akan kami gunakan adalah wpnesia.b-cdn.net. |
Origin URL: | Isi alamat situs WordPress Anda. |
Standart Tier: | Pilih Standart Tier |
Pricing zones: | Pilihan ini fleksibel. Anda bisa memilih penggunaan zona lokasi server CDN yang akan digunakan. Jika target pengunjung Anda berada di Indonesia, aktifkan saja Asia & Oceania dan non aktifkan lokasi lain. Anda bisa merubahnya setiap waktu. |
Setelah Pull Zone dibuat, pada tampilan layar berikutnya klik aja Skip Instructions. Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi Pull Zone ini.
General
Pada menu General, Anda hanya perlu mengaktifkan SSL -> Force SSL.
Caching -> General
Cache Expiration Time: | Override: 1 year |
Browser Cache Expiration Time: | Override: 1 year |
Query String Short: | √ |
Disable Cookies: | √ |
Vary Cache
URL Query String: | √ |
Browser WebP Support: | √ |
Catatan: kenapa Cache Expiration Time dan Browser Cache Expiration Time dibuat 1 tahun? Jawaban sederhananya adalah agar cache hit rate tinggi. Pilihan ini fleksibel, Anda juga bisa mengaturnya dibawah 1 tahun. Namun minimalnya kami sarankan adalah 1 bulan.
Jika Anda ingin cache BunnyCDN otomatis “purge” menyesuaikan dengan ketika Anda membersihkan cache di plugin cache, maka pilihannya adalah Cache Expiration Time: Respect Origin Cache-Control. Bermanfaat jika Anda masih sering mengedit atau kustomisasi penampilan situs WordPress.
Security
General
Block Root Path Access: | √ |
Logging
Enable Logging: | √ |
SSL
Verify Origin SSL Certificate: | √ |
Headers
Add CORS header: | √ |
Add Canonical Headers: | √ |
Optimizer
Fitur tambahan yang sangat berguna namun membutuhkan biaya bulanan sebesar 9.5 dollar per bulan. Lewati fitur ini karena kita bisa mengaturnya dari sisi lokal (plugin cache dan optimasi).
Namun jika Anda memiliki budget lebih dan ingin menggunakan fitur ini tentu sangat direkomendasikan. Karena akan sangat membantu menghemat penggunaan resource server hosting secara signifikan.
Menyambungkan WordPress ke BunnyCDN
Tugas pertama setting BunnyCDN sudah selesai. Langkah selanjutnya adalah menyambungkan situs WordPress ke BunnyCDN. Untung menyambungkan, kita bisa menggunakan beberapa cara:
- Menggunakan plugin resmi BunnyCDN
- Menggunakan plugin CDN Enabler
- Menggunakan plugin cache yang memiliki fitur CDN.
Plugin BunnyCDN
CDN Domain Name: | Masukkan CDN name yang dibuat di Pull Zones |
Site URL: | Masukkan alamat situs WordPress |
Excluded: | .php |
Included Directories: | wp-content,wp-includes |
API Key (Optional) | Masukkan API Key BunnyCDN |
API Key bisa Anda peroleh di dashboard BunnyCDN pada menu Account -> Account Settings. Berfungsi untuk melakukan clear cache atau purge cache langsung dari plugin tanpa harus purge cache melalui dashboard BunnyCDN.
Plugin CDN Enabler
Plugin Cache
Jika Anda menggunakan plugin cache yang memiliki fitur untuk memasukkan CDN, Anda bisa memanfaatkannya tanpa perlu menggunakan dua plugin diatas.
Salah satu contoh yang akan kami gunakan adalah WP Rocket. Jika Anda tidak menggunakan WP Rocket, sesuaikan saja pengaturannya seperti berikut ini.
Meningkatkan Cache Hit Rate BunnyCDN
Supaya cache hit rate tinggi, berikut beberapa tips penting yang harus Anda terapkan:
- Jangan terlalu sering Purge Cache.
- Setting Cache Expiration Time dan Browser Cache Expiration Time = 1 year.
Bonus: BunnyCDN + Cloudflare DNS + Custom CDN URL
Langkah berikut adalah bonus yang bisa Anda terapkan dan boleh tidak. Karena bagaimanapun juga jika semua langkah sebelumnya sudah berhasil Anda ikuti dan terapkan dengan baik maka situs WordPress Anda sudah dilayani oleh BunnyCDN.
Langkah ini akan menggabungkan layanan BunnyCDN yang dikombinasikan dengan DNS Cloudflare (yang dikenal cepat) dan menghasilkan sebuah custom URL CDN.
Langkah pertama tentu saja Anda harus sudah menghubungkan situs WordPress ke layanan Cloudflare. Kami punya panduan untuk menghubungkan WordPress ke Cloudflare.
Jika URL CDN di Pull Zone yang kami buat tadi adalah “wpnesia.b-cdn.net“, langkah ini kami akan menggantinya menjadi “cdn.wpnesia.id“. Anda juga bisa menggantinya sesuai dengan URL Anda sendiri contohnya “cdn.wordpressmu.com”.
Baca juga: Optimasi Gambar WordPress dengan CDN Gratis
BunnyCDN
Langkah pertama akan dilakukan di dashboard BunnyCDN. Silahkan menuju Pull Zone yang tadi sudah dibuat.
Pada menu General, tambahkan Add Custom Hostname sesuai keinginan Anda.
Klik tombol ADD dan Anda akan memiliki 2 hostname yang tampil. Aktifkan Force SSL pada custom hostname yang tadi ditambahkan.
Cloudflare
Langkah selanjutnya silahkan buka dashboard Cloudflare Anda. pada halaman DNS, tambahkan “CDN” dengan type CNAME yang mengarah ke URL BunnyCDN.
Jika custom hostname kami bernama cdn.wpnesia.id dan URL BunnyCDN adalah vivaldi.b-cdn.net, maka masukkan seperti gambar berikut ini.
Type | Name | Content | TTL | Proxy status |
---|---|---|---|---|
CNAME | cdn | vivaldi.b-cdn.net | Auto | DNS only |
Penting: Pastikan proxy status = DNS only (jangan awan oranye).
Tunggu proses propagansi kurang lebih biasanya berlangsung 10 – 30 menit.
Jadi, yang perlu Anda setting di plugin BunnyCDN atau CDN Enabler atau fitur CDN di plugin cache adalah custom hostname yang sudah Anda buat. Contohnya seperti gambar berikut ini.
Bagaimana apakah ada kesulitan? Kami harap tidak.
Baca juga: Cara Setting WP Cloudflare Super Page Cache
Kesimpulan
Menggunakan CDN akan memberikan beberapa manfaat yang positif bagi situs WordPress yang kita kelola. Salah satunya adalah mengurangi beban resource hosting yang digunakan.
Kami harap Anda tidak mengalami kesulitan atau bingung ketika mengikuti panduan cara setting BunnyCDN di WordPress ini. Semoga bermanfaat dan semoga berhasil untuk Anda.
Baca juga:
- Cara Redirect HTTP ke HTTPS
- Review dan Cara Setting WP Performance
- Cara Mengatasi Dashboard WordPress Lambat.
Sebelumnya sy udh menggunakan cloudflare, apakah ketika akan setting menggunakan CDN, maka servernya kembali diarahkan ke server hosting atau tetap ke cloudflare?
Terima kasih pak tutorialnya.
Apa skg WPNesia masih pakai keduanya atau Cloudflare saja?
maaf tidak pakai CDN, CF hanya untuk DNS saja
Klo boleh tau apa alasannya menonaktifkan proxy cloudflarenya mas?
Karena tujuan utamanya di artikel ini adalah menggunakan CDN dari BunnyCDN, kalau proxy CF dinyalakan (awan oranye), tentu saja akan bentrok antara kedua CDN ini. Efeknya tentu saja akan buruk untuk website.