Bagaimana mengubah format gambar menjadi WebP di WordPress? Berikut panduannya dengan cara manual dan juga otomatis. Pilih yang termudah untuk Anda lakukan.
File gambar sering menjadi hambatan dalam proses optimasi WordPress. Salah satu hal yang “dituntut” terkait gambar adalah formatnya harus menggunakan format generasi baru.
Jika Anda melakukan tes kecepatan blog atau website WordPress di PageSpeed Insights, mungkin muncul peringatan “Serve images in next-gen formats“. Gambar “next-gen formats” yang diminta disini adalah format baru yang salah satunya adalah WebP.
Format jpg dan png oleh Google sudah dianggap usang.
Apa itu WebP?
Singkatnya, WebP adalah sebuah format gambar yang dikembangkan oleh Google. Ukuran gambar WebP memiliki ukuran lebih kecil dengan kualitas gambar tetap terjaga dengan baik. Karena ukurannya kecil, tentu akan mempengaruhi waktu pemuatan atau loading website.
Bagaimana Menggunakannya di WordPress?
Dua cara yang bisa digunakan adalah cara otomatis dan manual. Cara otomatis tentu akan menggunakan bantuan plugin dan CDN. Cara manual adalah mengkonversi sebelum gambar diupload ke WordPress.
Manual
Cara manual cocok bagi Anda yang baru saja memulai membangun website. Sebuah format gambar akan dikonversi terlebih dulu sebelum Anda upload ke WordPress. Tidak perlu instal aplikasi untuk melakukannya. Peralatan favorit kami adalah konversi online menggunakan WebP Converter.
Contoh diatas, kami mencoba mengkonversi gambar dengan format PNG berukuran 743 KB. Kami menggunakan pengaturan Quality 80. Dan hasilnya adalah format gambar WebP dengan ukuran 64 KB.
Kelemahannya adalah, tentu saja Anda harus mengkonversi terlebih dulu setiap gambar yang akan diupload.
Otomatis
Cara otomatis dan paling efektif adalah menggunakan bantuan plugin dan CDN. Beberapa plugin optimasi gambar yang memiliki fitur merubah format gambar menjadi WebP adalah:
CDN yang memiliki fitur konversi gambar otomatis menjadi WebP:
Plugin
Plugin yang kami rekomendasikan untuk mengubah format gambar menjadi WebP dan melakukan optimasi gambar adalah ShortPixel Image Optimizer dan EWWW Image Optimizer.
Berikut pengaturan ShortPixel Image Optimizer yang kami rekomendasikan.
General
Advanced
Untuk kolom Advanced sesuaikan dengan pengaturan berikut.
Ada kelemahan dengan menggunakan plugin yaitu berpotensi menambah penggunaan storage hosting Anda lebih cepat. Karena plugin optimasi dan konversi WebP akan mengkonversi semua gambar di folder media WordPress menjadi WebP. Jadi akan ada beberapa tipe file baik JPG/PNG dan versi WebP.
CDN
Metode berikutnya adalah menggunakan CDN gambar. Salah satu yang kami rekomendasikan adalah ZipPNG. Apa keuntungan menggunakan CDN ZipPNG untuk optimasi dan konversi WebP?
- Tidak perlu menambah plugin. Bisa diatur dengan plugin cache yang sudah digunakan.
- Optimasi dan konversi file WebP dilakukan di server CDN. Mengurangi beban server hosting.
- File gambar asli di folder media aman karena tidak disentuh oleh CDN.
Anda tinggal menyambungkan WordPress Anda dengan layanan CDN dan kemudian CDN akan melakukan semuanya (optimasi, konversi WebP dan sebagainya). Mudah dan simpel bukan?
Baca juga: Apa Itu Xmlrpc WordPress?
Kesimpulan
Apapun metode yang dipilih untuk mengubah format gambar Menjadi Webp di WordPress, kami harap Anda bisa menerapkannya dengan baik.
Penggunaan format WebP saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib dan mendasar jika Anda ingin memiliki website WordPress yang cepat terutama untuk memuaskan Google.
Baca juga:
Saya udah pake Flying Image, tapi masih muncul “Serve images in next-gen formats”.
Mohon pencerahan
Saya sudah tidak memakai Flying Image. Terakhir memakai sekitar 2 bulan lalu. Seingat saya itu muncul karena resolusi gambar yang terlalu besar atau bagaimana saya lupa persisnya. Di WPnesia ini untuk menangani gambar saya menggunakan Image Optimization dari Litespeed Cache yang sangat efisien. Di beberapa blog lain dan milik klien, saya menggunakan ZipPNG yang juga berjalan dengan sangat efisien.